Rabu, 09 Agustus 2017

foto


Lombok Timur Timbanuh_Kegiatan pelatihan manajemen ekonomi rumah tangga migran yang adil gender tahap ke dua di Dusun Timbanuh Desa Timbanuh Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur, yang terlaksana pada hari Senin, 7-9 Agustus 2017 dengan jumlah peserta dua puluh lima orang dengan participant laki sepuluh orang dan perempuan lima belas orang orang.

Report Hari Kedua pelatihan timbanuh



Selasa-08-09 Timbanuh,Semangat para peserta untuk mengikuti pelatihan warga ini masih tetap terjaga, terbukti dengan hadirnya peserta tepat waktu dan hadir semua. Bahkan peserta mulai hadir sejak jam 07:00 , ini sesuai dengan kesepakatan bersama hari pertama bahwa jam 8:30 harus sudah berada di dalam kelas.
registrasi Peserta
                Pagi yang berawan dan mendung ini mengiringi mulainya kegiatan pelatihan hari kedua dengan agenda materi mengambil keputusan dalam rumah tangga yang adil gender. Jalanya pelatihan terlihat lancar dan peserta juga aktif berpartisipasi dslsm berpendapat atau bertanya kepada pasilitator.
ice breaking
  Kelihaian para pasilitator dalam membangkitkan semangat para peserta sehingga jalannya pelatihan teap lancer dan kondusip, beberapa kali pasilitator memberikan ice breaking yang menarik namun tetap terkait dengan materi pelatihan. Bahkan peserta sendiri yang menyampaikan pendapatnya bahwa pelatihan ini menaraik dan menyenangkan, menarinya karena materinya yang bersumber dari kehidupanya sehari-hari sedangkan menyenangkannya adalah materinya ini dihidangkan dengan tambahan pencair suasana yang menari dan membuat suasana ceria. “pelatihan ini sangat menarik karena dia mengajar saya untuk menggolah kepeng benang rumah tangga saya sehari-hari dan yang dibahaspun sebenarnya sudah terjadi dan saya alami dalam kehidupan saya sehari-hari dalam rumah tangga saya dan yang paling terkesan dikepala saya selama dua hari ini yaitu masalah Gender”(Abdullah/a. Lina)
kejadian tak terduga
                Satu kejadian ditengah perjalanan diskusi, tepatnya sekita jam 11:30 ada salah satu peserta perempuan yang sedang hamil umur kandungan 8 bulan tiba-tiba merasa sakit perut, dan panitia dengan sigap mengantar yang bersangkutan atas nama inaq Anggi. Setelah dibawa konsultasi ke polindes terdekat ternyata yang bersangkutan kurang kalsium sehingga merasakan sakit pada pinggangnya. Setelah itu yang bersangkutan istirahat sebentar diantar kerumah hingga selesai ishoma yang bersngkutan bisa mengikuti pelatihan kembali. Dan saat dia datang dia bercerita ternyata sapi ternaknya dirumah sedang beranak sehingga dia yang bersangkutan empunya sapi juga merasakan sakitnya. “dia seperti dua orang yang kembar sapinya dirumah beranak dia juga merasakan sakit seperti mau melahirkan” tutur inaq anggra yang merupakan tetangga dekat rumahnya. Saya masih bingung dimana hubungan dan kaitan keduanya dalam kejadian ini.

Senin, 07 Agustus 2017

Breaping Kegiatan Hari Pertama

Senin 07-08-2017, bertepat di dusun timbanuh hari ini PINBID timbanuh menggelar kegiatan pelatihan warga tahap kedua. Setelah selesai kegiatan panitia, pasilitator dan pendamping melakukan breaping. Breaping hari pertama setelah selesai kegiatan, evaluasi kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kegiatan hari kedua. adapun masukan dari pendamping untuk pasilitator adalah meningkatkan penggunaan catatan-catan kecil yang berisikan tujuan sesi dari masing-masing sesi. Dengan ditulis dan ditempel akan lebih mengingatkan peserta. Hal senada juga disampaikan oleh Widi
Dari panitia juga menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi oleh panitia dalam menyiapkan program pelatihan ini. panitia menyampaikan kendala dilapangan yaitu sulitnya menentukan peserta yang bisa pasti untuk mengikuti pelatihan ini selama tiga hari. Karena ada banyak kendala yang membuat peserta dari dusun Semporonan dan Timbanuh. Langkah yang diambil oleh panitia adalah dengan menambah peserta dari dusun kayu jati. Peserta pelatihan saat ini berasal dari tiga dusun di desa Timbanuh.
Fasilitator diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala yang dihadapi oleh kedua fasilitator. Mereka menyampaikan bahwa tidak ada kendala dalam memfasilitasi pada pelatihan ini. "dengan adanya rencana sesi yang disusunlebih baik membuat kami menjadi lebih plong dalam menyampaikan materi"(Sarini m)
Pendamping lapangan desa Timbanuh menyampaikan "secara umum pelatihan ini berjalan dengan lancar dan alhamdulilah tujuan dari sesi ini sudah tercapai, ini juga terlihat dari banyaknya hasil tulisan peserta yang tertempel, yang perlu ditingkatkan adalah penekana tujuan persesi dengan menuliskan semua tujuan sesi dikertas meta plan dan ditempel"

Yang Baru Dari,Pelatihan Warga Desa Timbanuh Tahap 2.




Senin 0708/2017. pinbid, timbanuh kembali menggelar pelatihan warga yang ke 2. ini merupakan programe ekonomi hijau yang dilaksanakan oleh ADBMI & Friend. Dalam kesempatan ini jiga kami menghadirkan salah satu produk dari penerima manfaat yaitu jamu gendong.
ini yang membedakan kegiatan pelatihan tahap pertama dengan yang kedua ini. kehadiran jamu gendong ini merupakan salah satu tehnik untuk mempromosikan salah satu produk lokal didesa timbanh. ini juga mengenalkan salah satu hasil olahan sumberdaya alam yang dimiliki.
Antusias peserta juga sangat tinggi untuk mencoba rasa jamu, meski ada beberapa orang yang tidak bisa minum jamu. Namun secara umu peserta sangat senang dengan adanya jamu. Setelah minum jamu peserta diberikan peghangat untuk menyegarkan kondisi peserta, minuman ini dibuat dari jahe bakar merah yang sudah terkenal dipulau jawa yaitu wedang jahe merah.
Dengan menggandeng usaha rumahan dalam programe pelatihan ini bisa menyuport para pelaku usaha pemula supaya tetap giat dalam berusaha.