Banyaknya potensi pisang di timbanuh membuat sebagaian besar dari masyarakat mengolah pisang menjadi kripik sebagai tambahan untuk membantu perekonomian keluarga, melihat permintaan kripik yang tidak terbatas akhirnya saya mulai berfikir untuk mengganti kripik pisang menjadi peyek pegagan untuk memberi cita rasa yang berbeda bagi konsumen.
![]() |
daun pegagan |
Melihat manfaat pegagan yang begitu banyak membuat saya ingin mengolah pegagan menjadi cemilan yang dapat dinikmati bagi semua kalangan sebagai varian dari kripik pisang. Tumbuhan Pegagan dengan nama latin centella asiatica ini merupakan tumbuhan liar yang bisa tumbuh dimana saja tampa dirawat membuat keberadaannya sangat mudah untuk dijumpai, akan tetapi meski sebagian masyarakat mengetahui kandungan manfaat dari tanaman ini namun jarang sekali yang mau mengkonsumsi pegagan karena rasanya yang pahit. Itulah alasan kenapa saya mulai berfikir mengolah pegagan menjadi peyek dengan menawarkan rasa yang enak dan krispi tampa ada rasa pahit, sehingga masyarakat bisa menikmati tanaman obat yang satu ini dalam bentuk cemilan yang menyehatkan khususnya buat anak-anak karena selain sebagai obat penurun panas pegagan ini juga mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat sehingga sangat baik jika dikonsumsi oleh anak-anak atau lansia, Bagi para remaja dan wanita adapun manfaat lain yang tak kalah penting dari pegagan adalah ia mampu menutrisi kulit dan membantu merangsang pertumbuhan sel kulit baru sehingga pegagan ini bisa digunakan sebagai obat luka dan menghilangkan jerawat, Didalam peyek pegagan ini pula terdapat daun sereh sebagai tambahan bumbu yang sudah tak diragukan lagi akan khsiat dan manfaatnya Jadi tidak ada alasan lagi untuk tindak mencoba peyek pegagan atau krispy pegagan.
Meski demikian tawaran akan manfaat yang begitu banyak dari peyek pegagan ini rupanya tak begitu menarik minat para konsumen, terutama bagi masyarakat lokal yang masih belum tahu banyak akan kandungan dari pegagan ini dan sudah terlalu biasa dengan tumbuhan yang biasa mereka temui diperkebunan dan dipekarangan rumah mereka yang mungkin mereka anggap sebagai rumput liar sehingga mebuat mereka tidak begitu tertarik untuk sekedar mencoba peyek pegagan, selain itu kemasan yang masih sederhana dan juga lebih sedik dari yang biasanya seperti kripik pisang juga salah satu alasan kenapa produk ini kurang diminati oleh para konsumen, hal ini tentunya mempersulit pemasaran yang kami lakukan.
Akan tetapi kami tak patah semangat kami mencoba melakukan cara lain untuk memperkenalkan produk ini Cara pemasaran yang kami lakukan pertama-tama saya mencoba memperkenalkan produk ini pada teman-teman kampus dan para pedagang dengan memeberikan mereka gratisan untuk mencicipi rasa olahan peyek pegagan sambil memperkenalkan juga manfaat yang terkandung dari pegagan itu sendiri agar para konsumen mengetahui keuntungan yang didapat dari mengkonsumsi peyek pegagan ini, kemudian dari segi kemesan kami mencoba dengan cara lebih baik dan tentunya memberikan lebel pada kemasan guna memperkenalkan asal produk tersebut.
Harapan kami kedepan supaya produk ini dapat dikenal oleh masyarakat luas bukan hanya sekedar peyeknya saja akan tetapi manfaat yang begitu banyak yang ditawarkan oleh produk kami agar para konsumen tidak hanya bisa menikmati peyeknya tetapi juga dapat manfaatnya sekaligus. Jadi dengan anda menkonsumsi pegagan anda akan dapat enaknya dapat pula manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar